Baru-baru ini perusahaan solusi tenaga kerja Kelly Services mengadakan penelitian tentang karyawan yang mobile. Hasilnya, lebih dari 10 orang Indonesia yang disurvei, 9 orang mengatakan bersedia untuk beralih ke pekerjaan yang tepat, bahkan bersedia untuk pindah ke negara atau benua lain. Para pekerja yang sangat mobile diantara Gen Y usia 18-29 dan Gen X usia 30-49 bebas untuk pergi ke mana pun daripada rekan-rekan generasi pendahulu mereka disebut baby boomer usia 50-65, bersedia melakukan perjalanan di seluruh dunia untuk pekerjaan yang tepat. Berdasarkan temuan Kelly Global Workforce Index, sebanyak 30 negara telah disurvei dengan memakai orang, termasuk Indonesia. Survei dari Oktober 2010 hingga Januari 2011, juga mengungkapkan sejumlah besar orang yang bekerja di "pengaturan non-konvensional, jam yang tidak biasa atau panjang, beberapa pekerjaan, tinggal jauh dari rumah atau bepergian juga. “Dalam banyak industri, ada banyak orang yang sekarang siap untuk bergerak di dalam negeri mereka sendiri atau bepergian ke luar negeri dalam mengejar pekerjaan,” kata Bernadette Themas, Country General Manager dari Kelly Services Indonesia. Dalam sebuah lingkungan di mana pasar untuk keahlian telah menjadi global, ada kesadaran dari banyak individu mungkin harus pindah kerja, bukan hanya berharap bahwa pekerjaan datang kepada mereka. Sebanyak 94 persen responden mengatakan bahwa mereka siap untuk pindah ke pekerjaan yang tepat, sedangkan 6 persen tidak. Sementara 40 persen siap bekerja di negara sendiri, sedangkan 54 persen bersedia untuk pindah ke negara atau benua lain. Dua negara tujuan yang paling diinginkan untuk para pencari kerja Indonesia adalah Eropa dan tempat lain di Asia Pasifik, baik ditempatkan oleh perusahaan maupun bekerja secara langsung sebanyak 38%, lebih cepat dari Amerika Utara 11%, Timur 6%, Amerika Selatan 1% dan Afrika 1%. Bagaimana hasil sigi di Indonesia? Sebanyak 60 persen dari Gen Y sudah siap untuk melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pekerjaan yang tepat, diikuti oleh 40 persen dari Gen X dan 17 persen dari baby boomer. Pria juga lebih bersedia untuk bergerak daripada wanita. Di antara berbagai sektor industri, mereka yang bekerja di bidang teknik informatika dan pemerintah daerah 79 persen dan 75 persen yang paling siap untuk menggeser negara untuk bekerja. Faktor luar biasa yang dapat mencegah orang dari bepergian ke luar negeri untuk pekerjaan adalah "keluarga dan teman-teman". Data ini dikutip oleh 50 persen responden, diikuti oleh biaya pemindahan 28%, hambatan bahasa 8% dan perbedaan budaya 7%. Keinginan untuk pindah ke benua berbeda didorong oleh "pengalaman" bukannya untuk bekerja tinggal secara permanen, dengan 66 persen bersedia untuk menghabiskan tiga tahun atau kurang. Lebih dari setengah 54 persen bekerja pada apa yang mereka anggap sebuah susunan yang tidak konvensional. Dari jumlah tersebut, keluhan yang paling umum adalah "beberapa pekerjaan," memengaruhi 32 persen, diikuti oleh pekerjaan yang tidak mengenal waktu / berjam-jam 20 persen, tinggal jauh dari rumah 18 persen, perjalanan berlebihan 17 persen, dan pada 11 persen tidak biasa. Lebih dari sepertiga 41% dari mereka yang bekerja di pengaturan konvensional yang hanya dapat terus melakukannya sampai satu tahun. Namun, seperempat mengatakan bahwa mereka dapat terus "selamanya."

CurrentlyKelly Services presents our client, PT. Novartis Indonesia, an innovative multinational healthcare products company with pharmaceutical treatments for heart disease, high blood pressure, diabetes, Parkinsons, Alzheimers, infections disease and cancer, with about 550 employees in its Pharmaceutical and Consumer Health division including in its manufacturing plant.

Menurut Dhirendra Shantilal, VP & Managing Director Asia-Pacific, Kelly Services, saat ini perkembangan ekonomi dan kondisi pasar Indonesia sangat menggembirakan. Berkaitan dengan hal tersebut, Kelly Services yang bergerak di bidang jasa rekrutmen, siap memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia dengan menawarkan pelayanan penyediaan kepegawaian kepada perusahaan-perusahaan lokal maupun multinasional yang beroperasi di sini. “Seiring dengan siklus bisnis yang semakin singkat, perusahaan-perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang fleksibel dan gesit dalam menanggapi permintaan pasar lokal, nasional maupun global. Selain itu, berkat kemajuan teknologi, saat ini semua perusahaan berubah dengan cepat. Untuk menyesuaikan perubahan ini, mereka membutuhkan keterampilan agar mampu menggapai pasar. Dengan banyaknya perubahan ekonomi global yang berdampak pada setiap negara, kelanggengan dalam pekerjaan secara dramatis akan terpengaruh”, kata Dhirendra Shantilal. Sementara itu, Bernadette Themas, Country Manager Kelly Services di Indonesia, mengatakan bahwa Kelly Services siap memberikan pelayanan baru untuk memenuhi semakin meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas yang akan mengatur dan meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan. “Peranan kami dalam kondisi yang terus berubah ini adalah untuk bekerjasama dengan banyak perusahaan dalam merancang sumber daya mereka untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang terus berubah. Kami juga bekerja secara erat dengan para kandidat untuk mencocokkan bakat, kompetensi dan keahlian mereka sesuai dengan permintaan klien kami agar lebih berkualitas dan produktif”, tutur Bernadette, yang telah berkarir di BTI Consultants selama 15 tahun.

xL1HLUT.

3et12rk6z3.pages.dev/306

3et12rk6z3.pages.dev/153

3et12rk6z3.pages.dev/33

3et12rk6z3.pages.dev/98

3et12rk6z3.pages.dev/61

3et12rk6z3.pages.dev/282

3et12rk6z3.pages.dev/51

3et12rk6z3.pages.dev/342

3et12rk6z3.pages.dev/121

pt kelly services indonesia bergerak di bidang apa